Contoh Soal Regresi Linear Sederhana

Contoh Soal Regresi Linear Sederhana

Posted on

Contoh Soal Regresi Linear Sederhana

Contoh Soal Regresi Linear Sederhana: Memahami Hubungan Dua Variabel

Dalam dunia statistik, regresi linear sederhana merupakan salah satu metode yang banyak digunakan untuk menganalisis hubungan antara dua variabel. Metode ini bertujuan untuk menemukan hubungan linier antara variabel dependen (variabel yang dipengaruhi) dan variabel independen (variabel yang mempengaruhi).

Berikut ini adalah beberapa contoh soal regresi linear sederhana yang dapat membantu Anda memahami penerapan metode ini:

  1. Menentukan Hubungan antara Berat Badan dan Tinggi Badan

Dalam penelitian kesehatan, sering kali dilakukan analisis hubungan antara berat badan dan tinggi badan seseorang. Berat badan sebagai variabel dependen dan tinggi badan sebagai variabel independen.

Misalnya, Anda memiliki data berat badan dan tinggi badan 10 orang sebagai berikut:

Nama
Berat Badan (kg)
Tinggi Badan (cm)
Ani
50
150
Budi
60
160
Cici
70
170
Didi
80
180
Eni
90
190
Fifi
100
200
Gugun
110
210
Hani
120
220
Ijah
130
230
Jajang
140
240

Dari data tersebut, Anda dapat membuat plot pencar untuk melihat hubungan antara berat badan dan tinggi badan. Jika plot pencar menunjukkan pola linier, maka Anda dapat menggunakan regresi linear sederhana untuk menganalisis hubungan tersebut.

Persamaan regresi linear sederhana yang diperoleh dari data tersebut adalah:

Berat Badan = 20 + 10 * Tinggi Badan

Persamaan ini menunjukkan bahwa berat badan seseorang bertambah 10 kg untuk setiap penambahan tinggi badan sebesar 1 cm.

  1. Memprediksi Penjualan Berdasarkan Biaya Iklan

Dalam pemasaran, regresi linear sederhana dapat digunakan untuk memprediksi penjualan berdasarkan biaya iklan. Biaya iklan sebagai variabel independen dan penjualan sebagai variabel dependen.

Misalnya, Anda memiliki data biaya iklan dan penjualan 10 perusahaan sebagai berikut:

Nama Perusahaan
Biaya Iklan (juta rupiah)
Penjualan (juta rupiah)
PT. A
10
100
PT. B
20
200
PT. C
30
300
PT. D
40
400
PT. E
50
500
PT. F
60
600
PT. G
70
700
PT. H
80
800
PT. I
90
900
PT. J
100
1.000

Dari data tersebut, Anda dapat membuat plot pencar untuk melihat hubungan antara biaya iklan dan penjualan. Jika plot pencar menunjukkan pola linier, maka Anda dapat menggunakan regresi linear sederhana untuk menganalisis hubungan tersebut.

Persamaan regresi linear sederhana yang diperoleh dari data tersebut adalah:

Penjualan = 100 + 10 * Biaya Iklan

Persamaan ini menunjukkan bahwa penjualan perusahaan meningkat sebesar 10 juta rupiah untuk setiap penambahan biaya iklan sebesar 1 juta rupiah.

  1. Menentukan Hubungan antara Suhu dan Kelembaban Udara

Dalam klimatologi, regresi linear sederhana dapat digunakan untuk menentukan hubungan antara suhu dan kelembaban udara. Suhu sebagai variabel independen dan kelembaban udara sebagai variabel dependen.

Misalnya, Anda memiliki data suhu dan kelembaban udara pada suatu lokasi selama 10 hari sebagai berikut:

Tanggal
Suhu (°C)
Kelembaban Udara (%)
1 Januari
20
60
2 Januari
22
65
3 Januari
24
70
4 Januari
26
75
5 Januari
28
80
6 Januari
30
85
7 Januari
32
90
8 Januari
34
95
9 Januari
36
100
10 Januari
38
105

Dari data tersebut, Anda dapat membuat plot pencar untuk melihat hubungan antara suhu dan kelembaban udara. Jika plot pencar menunjukkan pola linier, maka Anda dapat menggunakan regresi linear sederhana untuk menganalisis hubungan tersebut.

Persamaan regresi linear sederhana yang diperoleh dari data tersebut adalah:

Kelembaban Udara = 50 + 5 * Suhu

Persamaan ini menunjukkan bahwa kelembaban udara meningkat sebesar 5% untuk setiap penambahan suhu sebesar 1 derajat Celcius.

Demikian beberapa contoh soal regresi linear sederhana yang dapat membantu Anda memahami penerapan metode ini. Semoga bermanfaat!

Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *