problem based learning

Problem Based Learning Menurut Para Ahli

Posted on

Mengapa Menggunakan Pembelajaran Based Learning?

Menurut pernyataan Nilson (2010), pembelajaran berbasis masalah yang didesain dengan serius dan baik akan memberi siswa kesempatan untuk meningkatkan keterampilan yang berkaitan dengan:

  1. Kerja sama dalam grup atau tim.
  2. Berkembangnya komunikasi lisan dan tertulis.
  3. Pembelajaran mandiri.
  4. Menerapkan materi pemecahan masalah ke dalam dunia nyata.
  5. Sadar akan tanggung jawab dan evaluasi diri.
  6. Bekerja mandiri.
  7. Mampu menjelaskan suatu konsep.
  8. Belajar manajemen kelompok dan memegang tanggung jawab kepemimpinan.
  9. Memiliki pemikiran yang kritis dan analitis.
  10. Pemecahan masalah dari setiap lintas disiplin ilmu.
  11. Meningkatnya daya teliti dan literasi informasi.

Langkah-Langkah Pembelajaran Problem Based Learning

Sebelum masuk pada langkah atau sintaks, berikut merupakan beberapa hal yang harus siswa lakukan dalam pembelajaran PBL:

  • Investigasi dan jabarkan masalahnya.
  • Masalah mendasar yang telah siswa ketahui akan di eksplore seluas, sedalam dan sekreatif mungkin agar sudut pandang menjadi banyak sehingga muncul alternatif baru.
  • Tentukan apa saja yang harus dipelajari dan di backbone tempat yang tepat untuk memperoleh informasi serta alat apa saja yang dibutuhkan untuk memecahkan masalah.
  • Evaluasi metode, cara, archetypal dalam menyelesaikan masalah.
  • Menyelesaikan masalah.
  • Buat laporan mengenai temuan.

Berikut adalah penggunaan sintaks dari archetypal pembelajaran botheration based learning:

1. Konsep Dasar (Basic Concept)

Guru menyampaikan dasar pengetahuan yang terdiri dari konsep dasar, instruksi, sumber, koneksi dan keterampilan yang dibutuhkan dalam mata pelajaran yang akan disampaikan. Ini bermanfaat agar siswa bisa menangkap maksud dari apa yang disampaikan. Sehingga suasana pembelajaran akan terkoneksi dengan mudah dan visi misi pembelajaran bisa tercapai.

2. Pendefinisian Masalah (Defining The Problem)

Pada bagian ini authority mengutarakan skenario atau permasalahan, lalu siswa melaksanakan aktivitas brainstorming, ini berarti setiap siswa dalam grup harus menyatakan ide dan pendapat. Langkah ini bisa melahirkan berbagai macam gagasan yang tidak terduga sebelumnya.

3. Pembelajaran Mandiri (Self Learning)

Siswa diharuskan menemukan referensi belajar lain dari banyak sumber agar permasalahan yang ada akan semakin jelas. Referensi belajar bisa artikel, video, tempat baru, perpustakaan, berita, situs internet, buku dan apapun itu asalkan bahan berasal dari sumber yang relevan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *