contoh laporan ptk

Contoh Proposal PTK Penelitian Tindakan Kelas Lengkap

Posted on

Contoh Proposal PTK Lengkap – Proposal adalah syarat penting sebelum melakukan penelitian. Proposal Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah proses investigasi berulang dan bersifat mandiri.Contoh Proposal PTK Penelitian Tindakan Kelas LengkapProposal adalah syarat penting sebelum melakukan penelitian. Proposal Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah proses investigasi berulang dan bersifat mandiri.

Tujuannya untuk melakukan perbaikan terhadap sistem, proses, isi, atau situasi kelas, dan segenap proses pembelajaran.

Kehadiran PTK sangat membantu memberikan arahan pada peneliti agar mampu menekan kesalahan selama tahap penelitian.

Dengan demikian menjadi jelas, PTK adalah gambaran terperinci terkait proses yang harus dilakukan guru sebagai peneliti untuk memecahkan masalah dalam proses pembelajaran.

Berikut panduan dan contoh PTK SD. PTK SD ini dengan mengikuti kurikulum 2013.

Pertama, Melansir buku “Teori dan Aplikasi Penelitian Tindakan Kelas” (2018) yang ditulis Zainal Aqib dan M.Chotib Uddin, ada sejumlah unsur wajib dalam proposal PTK.

Unsur-unsur tersebut adalah judul, pendahuluan, kajian pustaka, dan metode penelitian.

Pertama, judul penelitian. Judul harus dibuat secara singkat, padat, tetapi spesifik. Judul menggambarkan masalah yang akan diteliti.

Biasanya, ada sub-judul yang ditempatkan di bawah judul penelitian. Kehadiran sub-judul dimaksudkan untuk menambah keterangan lebih rinci terkait subjek, tempat, hingga waktu penelitian.

Berikut beberapa contoh judul PTK:

Integrasi Outdoor Learning dan Indoor Learning dalam Meningkatkan Kemandirian di TK Persada

Peningkatan Keterampilan Menulis Paragraf Deskriptif bahasa Inggris Melalui Kolaborasi Kamus Gambar dan Kerja Kelompok di Kelas VIII C SMPN 10 Harapan Jaya.

Pendahuluan

Kedua, pendahuluan. Bagian ini terdiri dari beberapa sub-bab yakni Latar Belakang, Perumusan Masalah, Tujuan Penelitian, dan Manfaat Penelitian.

Latar Belakang berisi sejumlah uraian penting. Perlu digarisbawahi, pada bagian ini diterangkan masalah penelitian yang sungguh terjadi di sekolah.

Masalah yang diteliti sungguh penting dan mendesak untuk dipecahkan. Indetifikasi masalah perlu dijabarkan dengan memasukan unsur-unsur atau sejumlah hal yang diduga menjadi akar dari masalah tersebut.

Selanjutnya adalah Perumusan Masalah. Bagian ini berisi jabaran tentang rumusan masalah dan cara pemecahan masalah tersebut.

Tujuan Penelitian perlu dirumuskan dengan jelas. Perlu ditunjukkan sasaran antara dan sasaran akhir tindakan perbaikan.

Perlu diingat, tujuan penelitian harus konsisten dengan hakikat permasalahan yang ditemukan dan diangkat dalam PTK. Jangan sampai kedua bagian itu tidak sejalan, apalagi bertentangan.

Berikut contoh proposal ptk pendahuluan:

Latar Belakang Masalah

Masalah utama pada pendidikan di Indonesia adalah rendahnya hasil belajar siswa di sekolah. Sementara perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) yang pesat saat ini membuat penguasaan pengetahuan matematika sangat perlu untuk dipahami dan dikuasai dengan baik oleh siswa. Dewasa ini dalam kehidupan sehari-hari manusia sudah lazim berpikir cepat, logis, serta mempergunakan teknologi yang lebih cepat dan praktis untuk memudahkan menyelesaikan pekerjaan. Berpikir cepat dan logis terdapat pada matematika. Tidak dapat dipungkiri bahwa tidak ada orang yang tidak memerlukan bantuan matematika dalam kehidupan sehari-hari.

Matematika sangat erat kaitanya dengan kegiatan sehari-hari manusia, baik dari hal yang sederhana sampai hal yang membutuhkan suatu pemikiran lebih. Matematika bukanlah suatu ilmu yang terisolasi dari kehidupan manusia, melainkan matematika justru muncul dari dan berguna untuk kehidupan sehari-hari kita. Suatu pengetahuan bukan sebagai objek yang terpisah melainkan sebagai suatu bentuk penerapan dalam kehidupan. Suatu ilmu pengetahuan akan sulit untuk kita terapkan jika ilmu pengetahuan tersebut tidak bermakna bagi kita. Kebermaknaan ilmu pengetahuan juga menjadi aspek utama dalam proses belajar.

Ketiga, Kajian Pustaka.  Jelas pada bagian ini berisi landasan konseptual atau teori yang dipakai peneliti sebagai alternatif penyelesaikan masalah.

Pada bagian harus dikemukakan teori dan temuan yang terkait masalah yang akan diteliti atau dipecahkan.

Selain itu, perlu menunjukkan spesifikasi atau hal yang khusus dari teori tersebut, berikut langkah-langkah tindakan yang harus dilakukan dalam penerapan teori, hingga strategi pembelajarannya.

Kehadiran teori tersebut diandaikan bisa meningkatkan mutu proses pembelakaran. Hal ini perlu dijabarkan di bagian ini.

Contoh kajian pustaka dalam PTK IPA

Belajar adalah proses mencari jawaban dari yang tidak tahu menjadi tahu. Menurut Reg Revans (1998), belajar adalah proses menanyakan sesuatu yang berawal dari ketidaktahuan tentang apa yang dilakukan.

Pengertian belajar menurut Dosen Pasca Sarjana Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Suharsimi Arikunto (1993:19) adalah suatu proses yang terjadi karena adanya usaha untuk mengadakan perubahan terhadap diri manusia yang melakukan, dengan maksud memperoleh perubahan dalam dirinya, baik berupa pengetahuan, keterampilan, ataupun sikap.

Menurut Morgan (dalam Purwanto, 1997: 84) bahwa belajar adalah setiap perubahan yang relatif menetap dalam tingkah laku yang terjadi sebagai suatu hasil dari latihan atau pengalaman.

Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia menyebutkan belajar adalah berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu (1993:13). Hilgard, Ernest R., dalam buku Theories of Learning (1948: 409) mengemukakan, belajar berhubungan dengan tingkah laku seseorang terhadap sesuatu situasi tertentu yang disebabkan oleh pengalamannya yang berulang-ulang dalam situasi itu, di mana perubahan tingkah laku itu tidak dapat dijelaskan atau atas kecenderungan respon pembawaan, kematangan, atau keadaan-keadaan sesaat seseorang (misalnya kelelahan, pengaruh obat, dan sebagainya).

Metode penelitian

Keempat, Metode Peneltian. Bagian ini mengandung sejumlah unsur penting. Diterangkan setting penelitian dan karakteristik subyek penelitian.

Lalu, prosedur atau siklus penelitian. Pengumpulan data dengan menunjukkan secara gamblang jenis data dan cara pengumpulannya.

Hal lainnya adalah indikator kinerja yang menjadi tolak ukur keberhasilan tindakan perbaikan. Poin terakhir adalah jadwal kegiatan penelitian yang disusun dalam matriks atau bagan yang menggambarkan urutan kegiatan.

Contoh:

Setting penelitian:

a. Tempat Penelitian 

Penelitian ini dilaksanakan di MI Wachid Hasyim Wonomlati Kecamatan Krembung Kabupaten Sidoarjo, khusunya pada siswa kelas III. Lokasi tersebut dipilih karena tempat penulis melakukan aktivitas mengajar seharihari, sehingga memudahkan dalam melakukan penelitian. 

b. Waktu Penelitian 

Dilakukan pada semester ganjil tahun ajaran 2019/2020.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *